7 IMPOSSIBLE DAYS: Overview

6.11.11

Overview

Chiara Diva J’Amare

Cewek asal Manado, Sulawesi Utara, yatim-piatu, polos dan tidak suka diatur, kuat namun gampang terharu. Jalan hidupnya, cobaan berat bagi orang lain. Cintanya, maut bagi yang lain. Jati dirinya, rahasia terdalam alam semesta.

A girl from Manado, North Sulawesi, an orphan, innocent, stubborn and strong but soft-hearted. Her life is a test to other. Her love is deadly. Her true identity the deepest secret of the universe.

Dani Juan Guerrera

Cowok Spanyol, pembalap terkenal yang patuh komitmen, pemimpin tim bandit tangguh, cowok-cowok realistis yang hobi olahraga ekstrim. Harga nyawanya, keluarganya, teman-temannya setara konflik kepentingan pelik yang menjebaknya.

A Spanish young man, a famous racer who stands for commitment, leader of though bandit team, a group of realistic men and share the same hobby in extreme sport. His life, his family and friends life equal to series of conflict of interests that sets him up.

Manuel Umberto Ambrozzia

Putra bungsu Don Ambrozzia, cicit kesayangan pemimpin ras manusia-alien, namun menghianati keluarganya demi tujuan pribadi. Ilmuwan mekanika quantum, berlatarbelakang bersih, berambisi gelap.

Son of Don Ambrozzia, favorite grandson of the leader of human-alien race, but betrayed his family upon his own goals. Enjoying his clean background as quantum mechanic scientist, separated from his dark ambitions.

Ksatria Icarus

Pahlawan-pahlawan legendaris, kelompok misterius yang menguasai rahasia masa depan manusia selama berabad-abad. Memperkeruh kolam pancingan lalu memancing ikan utama demi satu tujuan pasti penyatuan ras murni manusia dan ras murni alien.

Legendary heroes, a misterious group consist of 7 descendants who master secret of the future of mankind for one purposes: perfecting the unity of human race and alien race.

Tim Peque Mouse

Sejati, bebas, gaul, kompak nalar, kompak nekat.

True, free, slang, head-to-head team, reckless.

Mildbrick

Kucing maincoon, tukang tidur, suka kelelawar, penyamar ahli.

A sleepy head, bat-lover, disguise expert maincoon.

1 komentar:

eric sugeha9 November 2011 pukul 10.42
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus
Balasan

Tambahkan komentar

Mengenai Penulis

7 Impossible Days merupakan novel pertama Nova, penulis asal Sulawesi Utara. Novel ini ditulis setiap hari sejak tahun 2008 hingga 2012. Karya lainnya adalah Membidik Daerah Pemekaran Dengan Customer Oriented Banking, artikel yang dimuat di koran lokal. Nova lahir di Manado 5 November 1976. Setelah menyelesaikan kuliah di STIE Perbanas Jakarta, pada tahun 2002 Nova bekerja sebagai Customer Service pada salah satu bank swasta di Sulut sampai sekarang.

7 Impossible Days is the first science fiction novel of Nova, writer from North Sulawesi. The book was written everyday since 2008 to 2012. Another work of Nova is Membidik Daerah Pemekaran Dengan Customer Oriented Banking (Marking Autonomy Regency With Customer Oriented Banking) article in local newspaper. Nova was born in Manado 5th November. After finishing study at STIE Perbanas Jakarta, in 2002 Nova works as Customer Services Spv at bank in North Sulawesi until present.

Dear Friends

Saya ngetik dalam ruangan berukuran 3 x 2 meter dengan jendela yang menghadap ke gunung Ambang. Gunung yang bisa terlihat dari semua sudut di kota kecil tempat saya tinggal. Sejak 2008, tiap malam ini kerjaan saya, mikir dan nulis. Iya, nulis novel fantasi lebih banyak makan imajinasi daripada makan pikiran. Tapi, nulis novel itu lebih sulit dari yang saya duga, jadi menghadirkan imajinasi ke dalam kata-kata gak gampang juga. Dulu, seorang penulis senior, saya sebut dengan hormat, Pak Pramodeya Ananta Toer, pernah menasehatkan, “Tulislah apa yang ada di pikiran dan hati kamu karena inti dari menulis itu adalah subyeknya (si penulis).” Dalam jalur fiksi fantasi juga terdapat manifestasi pemikiran dan kata hati yang dikolaborasikan dengan imajinasi untuk membangun sebuah dunia dimana tokoh-tokoh kita berinteraksi. Hati saya cenderung bicara tentang kebebasan hakiki yang sesungguhnya tidak pernah benar-benar kita nikmati secara utuh karena faktor conflict of interests. Alam pikiran saya terikat dengan alam semesta; “Cogito Ergo Sum” Aku Berpikir Maka Aku Ada; bahwa materi, pikiran dan semesta adalah satu kesatuan. Dunia imajinasi memberikan ruang untuk materi inspirasi bekerja dan ruang 3x2 meter seluas stadion bola. Oke, saya berlebihan disini. Intinya tiada batasan untuk ruang imajinasi, kebebasan hakiki saya ada disini. 7 Impossible Days adalah metamorfosa hati, pikiran dan imajinasi saya. Lebih-kurangnya suatu kisah hanya pembaca yang dapat menilainya dan saya hargai sepenuhnya. Dengan frase bijak: “Hen oida hoti ouden oida” I know one thing, that I know nothing (Socrates, paraphrased from Plato’s Apology), saya mengucapkan terima kasih telah memilih 7 Impossible Days.

I am typing from 3x2 m room with wooden window facing Ambang mountain. The mountain that can be seen from every point of view in small town where I live. Since 2008, thinking and writing is what I do every night. Yet, writing a novel is harder than I thought, thus to write down an imagination is not that easy. Once, a senior writer, with honor, Pak Pramoedya Ananta Toer, came with advice, “Write what’s in your mind and heart since writing is the matter of subject (a writer himself).” In fantasy-fiction track, there also manifest of mind and heart in collaboration with imagination to build such a world where characters interact one another. My heart tend to speak of true freedom we never really have wholefully due to conflict of interests in life. My mind was bound onto the universe; “Cogito Ergo Sum” I think Therefore I am; matters, mind and universe is one-self. The world of imagination gives space for inspirational matters to work and so 3x2 m room could be as wide as soccer stadium. Okay, I’m kidding. The point is, room of imagination is unlimited, this is where my true freedom dwells. 7 Impossible Days had been a metamorph of my mind, heart and imagination. More-less of a story lays in the valuation by readers, this I’d highly appreciate. With a wise men words: “Hen oida hoti ouden oida” I know one thing, that I know nothing (Socrates, paraphrased from Plato’s Apology), I thank you for choosing 7 Impossible Days.

7 Impossible Days Fiction

6.11.11

Overview

1 komentar: