7 Impossible Days Fiction

7 Impossible Days Fiction
order this book

6.11.11

TOKOH-TOKOH SEKUNDER

Isobel Andrinia (Bintang tamu Pihak Ketiga)
Saingan utama Mayla yang seharusnya adalah Isobel Andrinia. Sama-sama model, kadar kecantikan beda tipis. Isobel yang cantik sempurna dari atas sampai bawah..astaga..dia mantannya Dani? Itu fakta. Gosipnya mereka ketemu di club dimana Isobel jadi DJ utamanya. Gosip paling tidak menyenangkan adalah Dani kayaknya belum bisa ngelupain Isobel. Diva dan Zie kebakaran jenggot dibuatnya, Stan tidak bisa konsen kalau ada didekatnya. Kenyataannya mereka harus nonton Isobel dan Dani bermesraan sampai Diva nyaris muntah. Sayang seribu sayang, hanya Manuel yang tahu ‘siapa’ sebenarnya Isobel.

Annabella Santinez (Bintang tamu Pihak Ketiga)
Current status? Pacar Fortex Shawn Careraz. Latest gossip? Penyanyi favorit Dani. “Jenius, kata yang tepat untuk musik-musiknya,” kata Dani suatu kali. Anna si mata indah. Cantik mempesona dan jago bikin lagu. Dia membuat Dani merasa mimpi kali yee ketemu bintang idola tapi juga membuat Dani kikuk setelah tahu status terkininya. Sikapnya santai dan selalu terlihat nempel dengan Fortex. Temannya Isobel ini cukup ‘diperhitungkan’ Manuel sejak pertama mereka bertemu.

Joyrich Guy Hansome (Bintang tamu Pihak Ketiga)
“Putra tunggal Baron Emerald Hansome, pemilik jaringan kapal pesiar Fortuna Hydra, lulusan Auchtermerry, sekolah khusus orang kaya, kolektor Harley, hobi memasak…” Stan pusing mendengar iklan mulut Jelly tentang sederet kelebihan cowok berlesung pipit ini. Joy ramah pada siapa saja, senang berteman, senang bercanda apalagi dengan Stan dan hanya dia yang bisa diterima Stan secara baik (berhubung yang lainnya malas dikerjai Stan). Sementara Dani..harap-harap cemas, Mayla masih merindukan supertaste buatan mantannya ini. Joyrich sangat baik pada Mayla, Diva bahkan pada Dani dan dia lah ‘sosok’ di luar perkiraan Manuel.

Fortex Shawn Careraz (Bintang tamu Pihak Ketiga)
Cowok yang jago Capoeira, ganteng dan berdada bidang. Alasan mengapa Zie gregetan sejak kedatangannya. Lawan tangguh Manuel dalam latihan pedang. Fortex cool, asyik-asyik saja meskipun Dani dan Anna jalan-jalan berdua. Tapi Diva merasa kasihan pada Anna setelah tahu Fortex tukang main mata.

JD Gerickson
Jadvermont Dean Gerickson aka JD Gerickson. Sang produser acara Fight For Your Dream Man yang penuh tanggung jawab dan suka melihat adegan-adegan ber’emosi’. Dia sukses membawa Fight For Dream Man sekuel kedua menjadi acara nomor satu karena intrik yang ditanamkannya secara ‘tidak langsung’. JD tidak perduli berapapun biaya investasi yang harus dikeluarkannya untuk membangun Fight For Your Dream Man menjadi acara terheboh.

Stan Olsen (Host Fight For Your Dream Man)
“AKU DICIUM SUKU TERASING! AKU DICIUM SUKU TERASING! WIPPIIEEEE!!!” itulah ulah Stan ketika pertama kali bertemu Diva. Stan The Worst Host..Never Better. Muda, gila, super jahil dan tukang mengompori. Stan menjuluki Diva si muka pucat, menyebut cowok-cowok Pihak Ketiga sebagai bandidos, Manuel sebagai desperado dan banyak lagi istilah ajaibnya. Tuntutan skenario membuat Stan mampu berbuat sesuka hati mengerjai para bintang acara tak terkecuali Dani tapi ternyata Stan penakut diejek dan penakut digertak.

Inggervien de Marcher (Nenek Bernard)
Usianya 102 tahun namun indera-indera fisiknya setajam wanita muda. Inggervien memiliki fisik dan kesehatan yang prima. Serangan jantung yang dialaminya adalah yang pertama kali seumur hidupnya. Dia pulang ke Inggris setelah cicit kesayangannya mendadak tewas di rumah. Peristiwa di masa lalu Inggervien akan berpengaruh terhadap masa depan yang sedang berlangsung di Alexa dan seterusnya. Inggervien mengenal Dani dengan baik, mengetahui siapa Diva dan lebih dari itu Inggervien sudah mengetahui tujuan Manuel sebenarnya.

Tim Peque Mouse
Tikus pohon, tikus tanah, tikus air, tikus rumah, si imut Peque bisa hidup di mana saja, motto kelakar para Profesional ini. Mereka manusia biasa, anak-anak muda yang gemar bersenang-senang, bersemangat menapaki karir masing-masing dan bersatu membangun kehidupan sejati di luar profesi mereka. Kelompok Peque Mouse tersebar di beberapa negara, bekerja dalam tim tangguh dan terstruktur, sebuah jaringan kepentingan bersama. Saat mereka menentukan target buruan, mereka akan pasang taruhan berapa lama target itu bertahan. Di usia 18 tahun, Dani telah mendirikan teamwork ini dan menjadi pemimpin operasional yakni tim pemburu harta karun. Mereka menggunakan sandi Peque Mouse tikus imut dalam film kartun yang menghuni printer seorang gadis dan selalu tertarik pada apa yang dicetaknya.
Penonton berseru-seru heran melihat gadis petarung itu berlari ketakutan oleh sesuatu yang tak nampak di mata mereka.
“PINDAI MEDAN! PINDAI MEDAN!” pekik D1 panik.
“UFO!” jawab R1 cepat. UFO—unidentified forces or objects—materi gelap yang tak tampak di mata dan tak terdeteksi pemindainya.
“PINDAI..OTAK!!!”
“Tuhan..ku!” desis R1, dia telah melihat bentuk mahluk itu melalui gelombang otak Diva. Ritme terus bermain, waktu berkuasa atas mereka. R1 berkutat memisahkan obyek materi hidup—Diva—dan materi gelap, ini cobaan pertamanya dengan reaktor; B1 menunduk ke layar mp3nya dan berdoa dan D1 hanya berbekal nalurinya.
“Interval tipis..gelombang UFO lebih kuat, D2 dikuasai!” desis R1 gugup.
“Distorsi..distorsi..otaknya! Lakukan!” vonis D1.
R1 mendistorsi gelombang otak Diva dan gelombang target tembak mereka. Satu target yang sama. Tapi D1 tak sanggup lagi melihat ketidakpastian bahaya yang menimpa kekasihnya.
“Aktifkan pit-wave!” ujar D1 nekat.
“Kau sinting?! D2 presisif!” raung R1 bimbang.
“AKTIFKAN!!”
Segila-gilanya situasi, perintah D1 mutlak. R1 segera mengaktifkan game utama dan B1 menaikkan treble pit-wave. Lidah-lidah bercabang menjulur liar ke arah Diva. Jeritan Lak itu menyerang langsung hingga indera terdalamnya. Mati-matian Diva berlari menghindari moncong Lak yang terus mengejarnya. Dia berlari ke arah yang salah, menuju sarang panther yang juga mengamuk ketakutan.
“Distorsi..efektif,” sahut R1 berat. Telinga dan hidung Diva mengucurkan darah. Telinganya berdenging tajam dan kepalanya makin berat, debu membutakan matanya tapi Diva mengerahkan seluruh tenaganya yang tersisa, berlari ke arah Dani.
“Maafkan aku, Sayang, maafkan…” desis D1 putus asa, setiap langkah Diva, setiap detik, harapannya.

Mildbrick (Kucing)
Kucing jenis maincoon ini adalah milik Adrienne Hatwick, peninggalan mendiang putranya. Mildbrick bukan kucing ‘biasa’ karena dia memiliki ‘kemampuan’ ekstra dibanding kucing-kucing lainnya. Mildbrick adalah mata dan telinga Inggervien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar